
JawaPos.com – Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) telah resmi berubah nama. Lembaga pendidikan itu menyandang nama Institut Sains dan Teknologi Terpadu (iSTTS). Perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi institut tersebut diresmikan langsung oleh Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VII Suprapto kemarin (18/7).
Suprapto mengatakan, saat menjadi sekolah tinggi, iSTTS selalu menjadi peringkat teratas di Jatim. Kini dengan bentuk baru sebagai institut, persaingannya semakin ketat. ”Di Jawa Timur ada sebelas institut. iSTTS harus mampu bersaing dengan baik,” katanya.
Menurut Suprapto, proses pengajuan perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi institut oleh iSTTS sangat lancar. Sebab, seluruh persyaratan sudah dipenuhi dengan baik. Salah satunya, syarat memiliki minimal tiga prodi. Sementara itu, iSTTS telah memiliki enam prodi program sarjana dan dua prodi program pascasarjana. Seluruh prodi tersebut sudah terakreditasi B. Begitu pula, institusinya terakreditasi B. ”Saya rasa iSTTS punya peluang besar untuk berkompetisi,” kata dia.
Rektor iSTTS Arya Tandy mengatakan, perubahan bentuk tersebut telah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Nomor 481/KPT/I/2019 yang berlaku sejak 17 Juni 2019. “Setelah resmi menjadi institut, iSTTS berhasil menuju ke arah lebih baik,” ujarnya.
Dengan perubahan bentuk menjadi institut, iSTTS memiliki dua fakultas. Yakni, fakultas teknik dan desain. Fakultas teknik terdiri atas enam prodi S-1 dan D-3. Di antaranya, S-1 teknik elektro, informatika, teknik industri, sistem informasi bisnis, D-3 informatika, dan pascasarjana teknologi informasi.
Sementara itu, di fakultas desain terdapat dua prodi. Di antaranya, S-1 desain komunikasi visual dan desain produk. ”Kami akan mengembangkan prodi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.